Propaganda berasal dari kata propagare, bahasa Latin mi berarti mengembangkan. Istilah propaganda berasal dan nama suatu kegiatan penyiaran agama yang pertama kali digunakan oleh Paus Gregonius ke XV dengan istilah Sacra Congregatio de Propaganda Fzde (Majelis Suci untuk Menyebarkan Kepercayaan) pada tahun 1622 Istilah yang semula mengandung nilai-nilai keagamaan itu, kemudian dipandang mempunyai konotasi yang buruk karena ulah kaum fascis Jerman dan Italia di Eropa, Jepang di Asia. Propaganda dapat dianggap sebagai suatu kampanye yang dengan sengaja mengajak dan membimbing untuk mempengaruhi atau membujuk orang guna menerima suatu pandangan, sentimen, idea atau nilai.
Ciri khas dan propaganda adalah pada usahanya agar pandangan atau dapat diterima dengan tidak memperdulikan apakah pandangan atau nilai yang kemukakan itu bermanfaat atau tidak bagi si penerima. bahkan sering sekali diajukan motif-motif lain. Hal ini menyebabkan orang berperasangka buruk terhadap propaganda