Model Komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.1
Secara umum, model komunikasi terbagi menjadi dua macam.
1. Komunikasi satu tahap (one step flow communication)
Model komunikasi satu tahap menyatakan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap komunikan. Model satu tahap mengakui, bahwa:
- Media tidak mempunyai kekuatan yang bebas.
- Aspek pilihan dan penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif mempengaruhi suatu pesan.
- Untuk setiap komunikan terjadi efek yang berbeda. Selanjutnya model satu tahap memberi keleluasaan kepada saluransaluran komunikasi massa untuk efek komunikasi secara langsung.
2. Komunikasi dua tahap (two step flow communication)
Konsep komunikasi dua
tahap ini berasal dari lazarsfeld, Berelson, dan Gaudet (1948) yang
berdasarkan penelitiannya menyatakan bahwa idea-idea seringkali datang
dari radio dan surat kabar yang ditangkap oleh pemuka pendapar (opinion
leaders) dan dari mereka ini berlalu menuju penduduk yang kurang giat.
Tahap pertama adalah dari sumbernya, yakni komunikator kepada pemuka
pendapat yang mengoperkan informasi, sedang tahap kedua ialah dan pemuka
pendapat kepada pengikut-pengikutnya, yang juga mencakup penyebaran
pengaruh. Penelitian ini selain menimbulkan keuntungan, juga terdapat
kekurangan. Pada dasarnya model ini tidak memberikan penjelasan yang
cukup Lajunya komunikasi dengan massa komunikan pada kenyataannya lebih
rumit daripada keterangan mengenai teori dua tahap tersebut. Meskipun
demikian, dari penelitian komunikasi timbul dua keuntungan dari
hipotesis dua tahap tersebut.Meskipun demikian, dari penelitian komunikasi timbul dua keuntungan dari hipotesis dua tahap tersebut.
- suatu pemusatan kegiatan terhadap kepemimpinan opini dalam komunikasi massa
- Beberapa perbaikan dari komunikasi dua tahap, seperti komunikasi satu tahap dan komunikasi tahap ganda.
3. Komunikasi multitahap (maloistep flow communication)
Model ini merupakan penggabungan dan berbagai model Model ini menyatakan bahwa bagi lajunya komunikasi dan komunikator kepada komunikan terdapat jumlah "relay" yang berganti-ganti. Beberapa komunikan menerima pesan langsung melalui saluran dari komunikator. yang lainnya terpindahkan dari sumbernya beberapa kali.
Jumlah tahap yang pasti dalam proses ini bergantung pada maksud tujuan komunikator, tersedianya media massa dengan kemampuan untuk menyebarkannya, sifat dari pesan, dan nilai pentingnya pesan bagi komunikan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Referensi
1. Ardianto, Elvinaro, dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), hlm. 68.
No comments:
Post a Comment